oleh: Mohammad Ainul Ma’ruf
dalam Muktamar Madani II SEMESTA
Yth. Bapak dr. Syafri Guricci, MSc (Dekan FKK UMJ) dan Ibu Miciko Umeda, SKp. MS.Biomed (Wakil Dekan III FKK UMJ)
Yth. Ibu Nurfadhilah, SKM, MKM, Ibu Susanti Tungka, SKM, MARS, Bapak Dwidjo Susilo, SE, MPH, MBA, dan Ibu Ir. Helvi Nurzaini (Pembina Senior SEMESTA FKK UMJ) beserta Alumni SEMESTA FKK UMJ
Yth. Sdr. Rifchan Asshidiq (Ketua BPM FKK UMJ) dan Sdri. Rifa Imaroh (Ketua BEM FKK UMJ)
Yth. Venus Sisca Ramela (Ketua SEMESTA FKK UMJ) beserta Laskar Mars dan Venus SEMESTA FKK UMJ
Yth. Tamu Undangan dan Hadirin Sekalian
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Hubungan seks yang tidak aman, kehamilan tidak diinginkan, aborsi yang tidak dilakukan oleh tenaga medis ahli, hidup dengan HIV/AIDS, bersentuhan dengan NAPZA, mitos seksual yang tidak benar, ketimpangan gender, dan prostitusi: itulah potret permasalahan kesehatan reproduksi dan seksual yang masih menghantui kita hingga saat ini. Hal tersebut menjadi semakin parah karena masih banyaknya remaja yang tidak mendapatkan akses informasi mengenai kesehatan reproduksi dan seksual. Padahal informasi itulah yang dapat membuat remaja lebih cerdas menentukan pilihan hidupnya secara tepat dan bertanggung jawab.
Dininya usia pernikahan yang tidak diimbangi dengan kesiapan rohani, mental, dan ekonomi membuat banyak pasangan muda menjalankan kehidupan keluarga tanpa perencanaan masa depan yang jelas. Untunglah Allah masih sayang kepada mereka sehingga mereka dikarunia bayi-bayi mungil yang lucu, namun sayangnya amanah tersebut harus menjalani kehidupan sebagai anak jalanan, anak terlantar. Kondisi serba tidak siap itu juga mengakibatkan perceraian mudah terjadi, anak korban broken home kehilangan kasih sayang utuh dari salah satu atau kedua orang tuanya, mereka tetap tumbuh namun sulit untuk berkembang.
Hubungan seks zaman sekarang sekadar berorientasi untuk memuaskan hawa nafsu semata bukannya sebagai sarana untuk melestarikan keturunan yang berkualitas sesuai tuntunan Islam. Harusnya banyak anak banyak rezeki tapi nyatanya banyak anak banyak masalah. Apa sebabnya?
Perlu kita ketahui, dunia tahun ini menyambut 7 miliar penduduk. Pada tahun 2025, populasi dunia diprediksi akan mencapai angka 8 miliar, dan pada tahun 2043 akan menjadi 9 miliar. Apakah ledakan penduduk ini merupakan kabar baik? Saya jawab: iya tentu kabar baik, jikalau seluruh potensi masyarakat sebanyak itu terkelola dengan baik, akses pendidikan dan pelayanan kesehatan tersedia dan mudah dijangkau, serta sumber daya alam diolah untuk kepentingan bersama secara adil. Namun kemudian muncul pertanyaan lagi, apakah saat ini pembangunan berkelanjutan sudah mencapai kondisi mensejahterakan masyarakat? Tidak perlu saya jawab. Kita bisa melihat sendiri bahwa daya tampung dan daya dukung dunia belum memadai, sehingga mau tidak mau kita harus pandai-pandai merencanakan kehidupan berkeluarga. Generasi muda saat ini mestinya menjadi generasi berencana.
Meskipun demikian peliknya persoalan di era globalisasi ini, masih ada secercah harapan. Harapan itu muncul dari kaum muda dan remaja yang menyadari perlunya peduli terhadap isu kesehatan reproduksi dan seksual. Saat ini telah tumbuh kelompok-kelompok remaja yang menyuarakan pentingnya keterlibatan mereka dalam upaya intervensi untuk memperbaiki kondisi kesehatan reproduksi dan seksual kaum mereka. Mereka pun mengupayakan agar persoalan kesehatan reproduksi dan seksual tidak lagi tabu dibicarakan dalam ranah publik serta mendorong terciptanya pelayanan kesehatan reproduksi yang ramah remaja. Remaja dengan seluruh potensinya terus berusaha mengambil peran lebih strategis untuk menyelesaikan persoalan yang mereka alami.
Bersyukurlah kita, di UMJ ini khususnya di FKK, ada sebuah wadah pergerakan mahasiswa yang concern mengangkat isu kesehatan reproduksi dan seksual, HIV-AIDS, dan NAPZA, serta setahun belakangan juga menghadirkan isu kesehatan lingkungan yang juga masih berkaitan dengan ketiga isu sebelumnya, yaitu SEMESTA. Satu arah satu langkah dalam meningkatkan derajat kesehatan remaja, generasi muda, dan masyarakat. Untuk terus memperluas kebermanfaatan keberadaannya, SEMESTA perlu terus mengepakkan sayap aktif berkiprah dalam skala lokal dengan bekal pengetahuan global.
Di usia kedua tahun ini, sudah saatnya SEMESTA melakukan advokasi ke pemerintah bersama-sama kelompok pemuda dan remaja lainnya untuk mendorong pemerintah segera mengintegrasikan pendidikan kesehatan reproduksi dan seksual ke dalam kurikulum dan pembelajaran pada pendidikan tingkat dasar dan menengah, menyediakan tenaga kesehatan handal yang memahami hal-ihwal tentang kesehatan reproduksi remaja, memperbanyak layanan kesehatan reproduksi yang mudah diakses remaja, mensosialisasikan keberadaan layanan kesehatan reproduksi pada remaja sekitar, mengalokasikan dana untuk upaya pencegahan dan penanggulangan dampak persoalan kesehatan reproduksi, meningkatkan kualitas kegiatan penyuluhan dan bimbingan, menjamin hak-hak kesehatan reproduksi dan seksual, serta melibatkan remaja dalam proses pembuatan kebijakan yang berkaitan dengan kesehatan reproduksi.
SEMESTA juga perlu memberikan pencerahan kepada masyarakat agar mau lebih berempati dan menyadari keberadaan hak azasi manusia dan hak reproduksi, memperkaya pengetahuan dengan informasi kesehatan reproduksi dan seksual yang benar, menghapus stigma terkait kesehatan reproduksi dan seksual, mengaktifkan kelompok aksi remaja peduli kesehatan reproduksi di lingkungannya, berperan serta dalam berbagai kegiatan kesehatan reproduksi, memberi dukungan kepada remaja tanpa adanya stigma dan diskriminasi, bersikap kritis dan membangun terhadap berbagai kebijakan kesehatan reproduksi di Indonesia.
Allah menitipkan dunia dalam genggaman pemuda. Wahai pemuda, tak ada lagi waktu untuk bersantai. Mari bersama-sama melangkah baik memulai atau pun melanjutkan. Saya selaku Pembina Muda SEMESTA sekaligus YAP member UNFPA Indonesia mempersilakan kepada kalian untuk menyampaikan curahan perasaan, ide dan gagasan, serta berbagi pengalaman. Izinkan saya menjadikan suara kalian sebagai suara saya. Saya pun mengizinkan suara saya menjadi suara kalian. Mari gemakan pembebasan. Merdeka! Merdeka untuk kesehatan reproduksi yang lebih baik!
Selamat melaksanakan Muktamar Madani II SEMESTA FKK UMJ. Jalin terus kemitraan dan perkokoh kapasitas internal kalian. Semoga Allah meridhoi siapa pun yang nantinya akan terpilih menjadi ketua SEMESTA periode selanjutnya.
Mestakung, kita pasti bisa!
Wasalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Mohammad Ainul Ma’ruf adalah mahasiswa FKK UMJ angkatan 2008, Pembina Muda SEMESTA (Seruan Mahasiswa Peduli Kesehatan) FKK UMJ, Public Relations Specialist UNIVERSE (Alumni Venus dan Mars SEMESTA), Kadiv. Public Relations Pengurus Pusat AMIPERS (Aliansi Mahasiswa Peduli Kesehatan Reproduksi dan Seksual), Sekretaris Jenderal Pengurus Nasional PAMI (Pergerakan Anggota Muda IAKMI), Staf Bidang Kesehatan Reproduksi dan Kependudukan Pengurus Pusat IAKMI (Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia), dan YAP (Youth Advisory Panel) UNFPA (United Nations Population Fund) Indonesia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar